Nonflamin obat apa?
Nonflamin adalah obat untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang serta mengatasi peradangan. Obat ini masuk dalam jenis obat anti-inflamasi non steroid (OAINS) yang digunakan untuk mengatasi peradangan dan nyeri pasca operasi, nyeri dan radang pasca cabut gigi, serta nyeri sendi yang berhubungan dengan peradangan seperti rematik dan gout.
Nonflamin mengandung bahan aktif berupa tinoridine HCl. Obat ini bekerja tidak seperti umumnya obat jenis OAINS yang menghambat kerja enzim siklooksigenase, tinoridin melepas enzim hidrolisis untuk memperbaiki sel dan jaringan rusak yang mengalami peradangan, namun efek terhadap enzim siklooksigenase juga tetap ada.
Ringkasan Obat Nonflamin
Jenis obat | OAINS |
Golongan | Obat keras |
Kandungan | Tiap kapsul mengandung: Tinoridine HCl |
Kegunaan | Mengatasi nyeri ringan hingga sedang serta peradangan seperti nyeri pasca operasi, nyeri dan peradangan akut pada saluran pernapasan atas (faringitis, tonsilitis), nyeri punggung, nyeri sendi, nyeri pasca cabut gigi dan nyeri rematik kronik |
Konsumen | Dewasa |
Kehamilan | Kategori N |
Produsen | Takeda Indonesia. |
Harga | Rp. 5.000 – 6.000 per kapsul, per blister isi 10 kapsul, per box isi 6 blister |
Cara Kerja dan Fungsi Obat Nonflamin
Fungsi Obat Nonflamin dalam tubuh adalah sebagai analgetik (pereda nyeri) dan anti inflamasi (meredakan peradangan). Obat ini mengandung bahan aktif berupa tinoridin HCl, senyawa obat dari golongan anti inflamasi non steroid (OAINS) yang bekerja meredakan rasa nyeri dan perandangan dengan melepaskan enzim hidrolisis untuk menstabilkan membran lisosom pada sel dan jaringan rusak yang mengalami peradangan. Akibatnya peradangan dapat ditekan dan rasa nyeri dapat dikurangi.
Indikasi dan Kegunaan Nonflamin
Nonflamin digunakan untuk meredakan rasa nyeri ringan hingga sedang serta mengurangi peradangan yang terjadi pada beberapa kondisi berikut ini:
- Nyeri dan peradangan pasca operasi.
- Mengurangi nyeri pada prosedur operasi invasif.
- Mengobati peradangan pada saluran pernapasan atas seperti pada faringitis, tonsilitis, dan laringitis.
- Lumbago/sakit pinggang.
- Nyeri punggung.
- Nyeri sendi (artaglia).
- Nyeri rematik kronis.
- Nyeri dan peradangan pasca cabut gigi.
Kontraindikasi
Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, penderita yang diketahui memiliki kondisi di bawah ini tidak boleh menggunakan:
- Orang dengan riwayat hipersensitivitas/alergi terhadap bahan aktif obat ini.
- Penderita gangguan fungsi ginjal dan hati berat.
- Penderita gangguan fungsi jantung dan darah.
- Ibu hamil.
- Lansia di atas 75 tahun.
Dosis Nonflamin dan Aturan Pakai
Peringatan! Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan instruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan, dsb. Dosis yang tertera di sini adalah dosis umum.
Dosis Nonflamin untuk meredakan nyeri dan peradangan
- Dosis dewasa: 1 – 2 kapsul 3 kali sehari.
Aturan pakai:
- Gunakanlah obat ini setelah makan atau bersamaan dengan makan untuk menghindari efek sampingnya terhadap pencernaan.
- Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
- Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
- Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis Nonflamin pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.
Efek Samping Nonflamin
Nonflamin umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun seperti halnya obat jenis OAINS lainnya,beberapa efek samping mungkin muncul perlu diperhatikan. Efek samping Nonflamin meliputi:
- Mual.
- Mengantuk.
- Diare.
- Penurunan nafsu makan.
Efek samping lebih jarang namun serius dapat berupa pendarahan saluran cerna yang ditandai feses berdarah, pusing berat, dan gatal pada kulit.
Efek Overdosis Nonflamin
Penggunaan dosis tinggi melebihi anjuran dapat menyebabkan overdosis. Gejala overdosis Nonflamin dapat berupa gangguan pencernaan berat hingga pendarahan saluran cerna. Jika kondisi ini terjadi segera melapor ke dokter Anda.
Peringatan dan Perhatian
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:
- Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi obat jenis OAINS seperti aspirin dan ibuprofen.
- Gunakanlah obat ini untuk jangka waktu singkat tidak lebih dari 7 hari.
- Hindari mengonsumsi obat ini bersamaan dengan obat pengencer darah karena dapat meningkatkan risiko pendarahan.
- Obat ini dapat menyebabkan kantuk, hindari berkendara selama mengonsumsi obat ini.
Kehamilan dan Menyusui
Bolehkah Nonflamin untuk ibu hamil?
Bahan aktif Nonflamin berupa tinoridine dikontraindikasikan untuk ibu hamil. Sehingga penggunaannya sebaiknya dihindari selama masa kehamilan atau saat berencana untuk hamil.
Bolehkah Nonflamin untuk ibu menyusui?
Belum diketahui apakah bahan aktif Nonflamin dapat masuk dan mengontaminasi ASI ibu menyusui. Namun sebagian besar obat jenis OAINS dapat masuk dan mengontminasi ASI meskipun dalam dosis kecil dianggap cukup aman. Oleh karena itu penggunaan obat ini selama masa menyusui sebaiknya berhati-hati.
Interaksi Obat
Hati-hati saat menggunakan Nonflamin bersamaan dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Nonflamin dengan obat-obat berikut:
- Obat antikoagulan (warfarin), meningkatkan risiko pendarahan.
- Kortikosteroid, meningkatkan risiko tukak dan pendarahan pada saluran cerna.
- OAINS, meningkatkan risiko efek samping obat yang dapat berakibat fatal.